Rakyatmerdeka.co – News Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) melaporkan musisi Ahmad Dhani ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Calon Bupati Bekasi itu dilaporkan lantaran diduga sudah melakukan penghinaan pada Presiden Joko Widodo waktu berorasi dalam tindakan demonstrasi 4 November lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didapati usai memberikan arahan pada 637 personel Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) menyikapi soal laporan itu. Jokowi menyampaikan, aksi yang terkait dengan hasutan, menyebar kebencian atau mengejek beberapa lambang negara mesti ditindak tegas.
” Yang terkait dengan hasutan, kebencian, terkait penggunaan pada beberapa lambang negara, bila peraturan hukum ada ya mesti ditindak lanjuti, ” ungkap Jokowi di PTIK, Jalan Tirtayasa Nomer 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/11).
Terlebih dulu, Ahmad Dhani dilaporkan oleh Ketua Umum LRJ, Riano Oscha lantaran dianggap menghina Jokowi dengan kalimat tak pantas.
” Kami (LRJ) serta Projo terasa Ahmad Dhani sudah berbuat yang kurang etis serta mengejek presiden ketika dia berorasi di demo 4 November dengan kalimat tak pantas, ” tutur Riano waktu di konfirmasi, Senin (7/11).
Baca Juga :” Sekjen HMI Di Ciduk Polisi Terkait Aksi Anarki 4 November “
Riano menyampaikan, berdasar pada laporan polisi bernomor, LP/5423/XI/2016/PMJ/Dit Reskrimum tertanggal 7 November 2016, di buat atas desakan dari anggota LRJ serta Projo yang melihat Ahmad Dhani mengejek Jokowi di muka umum waktu berorasi. Kalimat Dhani dinilai tidak layak lantaran sudah melecehkan kepala negara di depan umum.
” Kami relawan Jokowi-JK merasa ucapan Ahmad Dani ini telah keterlaluan. Masyarakat dapat menilai sendiri betapa tidak pantas seseorang yang mengakui intelektual mengeluarkan kalimat-kalimat seperti itu, ” ucapnya.
Dalam laporan itu, Riano mengakui mempunyai rekaman saat Dhani berorasi di mobil komando.
Berdiri diatas mobil komando, Dhani mengungkap kekecewaannya lantaran Presiden Joko Widodo masih tetap belum bersedia menjumpai demonstran. Dia menyebutkan politikus PDIP itu tak menghormati pemuka agama ataupun rakyatnya sendiri.
” Apa yang berlangsung hari ini yaitu satu hal menyedihkan, sedihnya luar biasa, ternyata di bawah ini presiden tak hargai hambanya. Saya begitu sedih, hingga mempunyai presiden tidak hargai ini, ” tutur Dhani dalam orasinya di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/11).